Selasa, 17 Agustus 2010

Kota tarakan

Kota Tarakan merupakan salah satu Kota di Propinsi Kalimantan Timur, dengan luas wilayah 657,33 Km2 dan terbagi menjadi empat Kecamatan. Secara geografis kota ini berbatasan dengan pesisir pantai Kecamatan pulau Bunyu Kabupaten Bulungan di sebelah Utara, dengan Pesisir Pantai Tanjung Palas Kabupaten Bulungan di sebelah Selatan, dengan Kecamatan Pulau Bunyu Kabupaten Bulungan Laut Sulawesi di sebelah Timur, dan dengan Pesisir Pantai Sesayap Kabupaten Bulungan di sebelah Barat.

Kota Tarakan ini mempunyai potensi cukup besar sektor perkebunan dengan komoditi unggulan berupa kelapa dalam (380 ton), kopi robusta (2 ton), dan lada (1 ton). Sebagai pulau kecil yang dikelilingi laut, Tarakan punya potensi kelautan yang cukup besar. Sumber daya ini telah dimanfaatkan oleh sebagian besar masyarakat dalam mencari nafkah sebagai nelayan dan petambak udang. Hasil laut yang melimpah ini selain dikonsumsi masyarakat setempat, sebagian besar (terutama udang) dijadikan komiditi ekspor. Daerah ini memiliki hasil tambang berupa minyak bumi, gas alam, batubara, dan bahan galian berupa pasir, kerikil, dan tanah urug.

Menurut cerita rakyat yang turun-temurun, daerah ini berasal dari bahasa tidung yakniTarak berarti “bertemu” dan Ngakan berarti “makan.” Dengan demikian, Tarakan berarti tempat nelayan untuk istirahat makan dan bertemu melakukan barter hasil tangkapan dengan nelayan lain. Daerah ini merupakan pertemuan arus muara Sungai Kayan, Sesayap dan Malinau. Dulu pernah berdiri kerajaan Tarakan dimana pusat pemerintahan di Binalatung, kemudian pindah ke daerah Pamusian.

Lantas apa yang menarik dengan struktur ekonomi di Tarakan? Berdasarkan PDRB Kota Tarakan tahun 2006 menurut harga konstan (2000) Rp 1.513 milyar. Berdasarkan PDRB tersebut, penyumbang terbesar dari sektor perdagangan 41,84 persen, industri pengolahan 11,63 persen, pertanian 10,88 persen, keuangan dan Jasa-jasa masing-masing 9,79 persen dan 9,81 persen. Dengan demikian perekonomian daerah ini didominasi sektor tersier dengan kontribusi 68 persen, sektor primer 22 persen, dan sekunder 10 persen.

Secara lebih rinci, potensi hasil sektor pertanian andal adalah tanaman Jagung 9.582 ton, Ubi Kayu 7.947 ton, sayur-sayuran 35.647 ton (cabe, tomat, kubis, bawang daun, terong, buncis, ketimun, kacang panjang, kangkung dan bayam), sementara buah 25.127 ton terdiri dari nanas, mangga, rambutan, pisang, jeruk dan durian.

Selain tanaman pangan tersebut daerah ini memiliki potensi hasil perikanan laut dan perikanan perairan umum dengan hasil berikut; ikan laut 12.550 ton, ikan air tawar 4.256,90 ton, ikan olahan 9.043,27 ton, udang beku 9.765 ton, dan ikan diekspor 11.016,75 ton. Dari hasil perikanan itu mencapai nilai berikut; ekspor ikan US $ 88,34 juta, udang beku US $ 87,34 juta, ikan segar US $ 1,05 juta, dan perdagangan antar pulau Rp 266, 41 juta.

Hasil perikanan itu merata di empat kecamatan; Tarakan Utara, Tarakan Timur, Tarakan Barat, dan Tarakan Tengah. Selain hasil perikanan, daerah ini memiliki potensi wisata bahari dengan pantai bersih dan pasir putih. Selain pantainya yang indah, Kota Tarakan terdapat kawasan perairan dengan keindahan terumbu karang yang menawan dan merupakan tempat pertemuan arus muara Sungai Kayan, Sesayap dan Malinau.

Sementara hasil tambang potensial di Tarakan adalah minyak, gas dan batubara. Cadangan minyak mencapai 451.177 juta barel, cadangan gas 119,2 milyar Kubik Kaki. Produksi minyak 2.100 Barrel Minyak per Hari. Produksi gas 24 kubik kaki per hari. Sedangkan cadangan Batubara dan Gambut sekitar 5 milyar ton (Kaltim), 100 Juta Ton (Tarakan) Kalori berkisar antara 4.500 - 5.000 kalori. Sedangkan untuk industri terdapat sekitar 19 industri besar dan 210 industri menengah dan kecil. Nilai industri besar mencapai US $ 34.850.999,- sementara industri menengah dan kecil Rp 163,76 milyar.

Dengan demikian, untuk klaster daerah Tarakan sebaiknya konsentrasi pada tambang minyak, gas dan batubara. Selain itu, hasil perikanan laut dan wisata bahari, serta produksi tanaman pangan Jagung, Sayur-sayuran dan Buah-buahan perlu terus dioptimalkan untuk diekspor ke manca negara.


Sumber :
http://www.cps-sss.org/web/home/kabupaten/kab/Kota+Tarakan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar