Selasa, 17 Agustus 2010

Keunggulan Daerah Jelang Otonomi Award JPIP Kaltim 2010 - Tarakan Andalkan Tiga Sektor

Sejumlah inovasi, keunggulan, dan prestasi setiap kabupaten dan kota di Kaltim sudah dicoba dipaparkan di depan peneliti Jawa Pos Institute of Pro-Otonomi (JPIP) Area Kaltim, sebagai rangkaian kegiatan Monitoring dan Evaluasi Otonomi Daerah (Monev Otoda) tahun 2009/2010. Tanpa menyebut beberapa bobot penilaian angka akhirnya, maka berikut ini, ditampilkan persepsi inovasi, keunggulan dan prestasi setiap kabupaten dan kota itu di Kaltim, dimulai dari Kota Tarakan.

Direktur JPIP Area Kaltim Sofyan Masykur mengatakan inovasi dan keunggulan setiap daerah menjadi sesuatu yang menarik untuk dicermati dan dinilai oleh tim peneliti JPIP. Apalagi jika inovasi itu memang ada wadahnya dan didukung secara kelembagaan, sudah dirasakan manfaatnya oleh orang banyak, serta berkelanjutan.

Bagaimana dengan inovasi dan keunggulan yang diperjuangan oleh Kota Tarakan? “Pemkot Tarakan menegaskan komitmen inovasi dan keunggulannya di sektor pendidikan, jasa, dan peduli lingkungan. Kami siap dinilai dan dievaluasi,” kata Kabag Humas dan Informatika Tarakan Ruslan Arifin kepada media ini, kemarin.

Menurut Ruslan, dengan predikat kota pendidikan, Tarakan berharap mampu menjadi lokomotif kemajuan di wilayah utara. Bukan hanya skala daerah, tapi juga nasional bahkan internasional. Demikian pula sebagai kota jasa dan peduli lingkungan di semua strata elemen masyarakat daerah. “Intinya, semua sektor kehidupan masyarakat kota terus kami benahi, namun 3 sektor itu memang menjadi unggulan kami,” ucap Ruslan.

Mengenai anggaran pendidikan 20 persen, sebagai bentuk komitmen tinggi memacu sektor pendidikan, menurutnya, sudah lama Pemkot Tarakan berupaya memenuhinya. Dalam catatan JPIP Kaltim, tahun 2009 lalu angka anggaran pendidikan dalam APBD Tarakan sudah 21,09 persen. Jika APBD Tarakan Rp1,4 triliun, maka anggaran pendidikannya Rp 305 miliar.

Untuk lingkungan, sejumlah kegiatan untuk memacu warga Tarakan peduli bersih dan peduli lingkungan yang sehat memang sedang gencar dilakukan. Bahkan, upaya merebut penghargaan Adipura ke empat kalinya bukan sesuatu yang mustahil didapat untuk kategori kota sedang tahun 2010 ini. Hal serupa juga dilakukan untuk penghargaan Adiwiyata yang menekan pendidikan dan peduli lingkungan sejak usia dini di sekolah-sekolah.

Demikian pula menyangkut pelayanan jasa publik. Di Tarakan dijumpai Gerakan Sayang Ibu. Untuk memantapkan asas transparansi dan akuntabilitas pemerintah di mata publik, dilakukan inovasi yang menujang reformasi birokrasi dimulai di lingkungan BKD Tarakan dengan program One Click More Solution. Ada juga program sadar lingkungan Pro Darling, program pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga, kebijakan peningkatan ekonomi lemah melalui dana bergulir ekonomi kerakyatan. Kemudian ada program Tarakan International Marketing Point, program pendidikan untuk semua, bermutu dan menyenangkan, juga program sistem pelayanan satu atap One Stop Service.

Dalam catatan media ini, tahun 2008 dan 2009, Tarakan menyabet sejumlah penghargaan. Selain Adipura (2008 dan 2009), juga kota peduli kehutanan, Piala Citra Pelayanan Prima, Wahana Tata Nugraha, penghargaan Swasti Shaba Wiwerda Kota Sehat (2008 dan 2009), Indonesia City Expo, serta penghargaan pengabdian kepedulian terhadap sosok rakyat dan lain-lain.

Seperti diberitakan, manajemen JPIP Area Kaltim akan menggelar Seminar Sehari dan Malam Anugerah Otonomi Award, yang dijadwalkan berangsung pekan IV Mei 2010. Dua kegiatan itu, merupakan bentuk publik ekspose kepada masyarakat Kaltim, sebagai upaya penting mengawal kemajuan pelaksanaan otonomi daerah. Malam Anugerah Otonomi Award itu, merupakan sarana publikasi kemajuan implementasi otonomi daerah yang dirangkai dengan penyerahan Otonomi Award bagi daerah-daerah dengan nilai inovasi paling tinggi pada masing-masing arameter. (as)


Sumber :
http://www.kaltimpost.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=57650
14 April 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar